Sabtu, 27 Februari 2010

KIAT-KIAT PEMIMPIN YANG BAIK


Kepemimpinan yang baik selalu didasarkan visi. Pimpinan yang baik mampu mengekspresikan visi organisasi dengan mengkaitkannya dengan nilai-nilai yang dimiliki orang dalam organisasi.
Seorang akan menjadi pimpinan yang baik dengan bekerja sebagai seorang pimpinan yang baik, yaitu menjanjikan sesuatu kepada orang dan mengeksekusikan perjanjian sampai berhasil. Orang tidak akan mengikuti pimpinan yang memberi sembarangan janji, dan tidak akan mengikuti pimpinan yang mengingkar janji.
Pengikut juga berhak. Pimpinan sebaiknya menganggap semua orang di organisasi bekerja sebagai sukarelawan, yang hanya mengikuti selama tujuan mereka terpenuhi melalui organisasi.
• Apakah saya merasa akan berkembang dengan bekerja bersama pimpinan ini?
• Apakah kepastian masa depan saya dapat dititipkan kepada pimpinan ini?
• Apakah pimpinan percaya diri dan cukup percaya pada saya, supaya saya dapat bekerja semestinya?
Pimpinan yang baik mencapai tujuan diri sendiri (misalnya untuk produktivitas dan efisiensi) dan memiliki keterampilan untuk menenuhi kebutuhan anggota kelompok.
Semakin rendah keterampilan dan pengalaman anggota, semakin banyak waktu harus dikorbankan oleh pimpinan untuk membimbing dan melatih mereka.
Sehingga pimpinan sebaiknya melakukan upaya sosialisasi perubahan jauh sebelumnya. Pemimpin harus memahami empat alasan mengapa orang tidak senang dengan perubahan (lebih suka status quo):
1. Tidak mau kehilangan sesuatu yang dianggap berharga;
2. Tidak mengerti implikasi dari perubahan;
3. Tidak percaya bahwa perubahan tersebut baik bagi organisasi; dan
4. Tidak senang dengan perubahan, apa pun alasannya.
Seorang pemimpin harus ingat hal-hal seperti yang di bawah ini jika mau menjadi pemimpin yang baik:
• Pimpinan harus memiliki komitmen kepada anak buah.
• Pimpinan mengerti bahwa umpan balik merupakan hal yang sangat berharga.
• Pimpinan membuat suasana kondusif, rukun, dan berpaduan.
• Anak buah pasti akan meniru perilaku pimpinannya.
• Pimpinan yang baik selalu menghargai dan berterima kasih kepada semua kontributor.
• Pimpinan selalu menyampaikan bahwa dia sangat yakin orang akan mampu mengerjakan apa yang diharapkannya. Orang akan berusaha keras untuk memenuhi harapan ini.
• Pimpinan harus rajin mendengarkan, kemudian mendengarkan lagi.
• Pimpinan tidak tahu segalanya.
• Pimpinan memahami bahwa kadang-kadang akan kaget.
• Pimpinan harus memiliki bias untuk bertindak.
• Pimpinan harus memahami anak buah.
• Alangkah baik bila pemimpin dapat mengaitkan pekerjaan dengan suatu tujuan yang sangat besar yang dianggap penting oleh semua orang.
• Jika dipilih sebagai pimpinan kelompok yang beranggota orang yang sama tingkatnya di organisasi, jangan diawali dengan minta ma’af.
• Pembicara yang dianggap hebat hampir selalu behasil karena bicara sesuai dengan diri sendiri daripada hanya fasi dalam pembicaraan.
Jangan lupa, bahwa pada hampir setiap situasi terdapat banyak alternatif tindakan, termasuk menghindari, menghadapi, berkompromi, mendelegasikan, bekerja sama, dan mencocokkan diri.
Terdapat banyak gaya kepemimpinan: ada yang langsung dan to-the-point, ada yang mempunyai pendekatan tidak langsung, dan ada yang suka fakta dan data sehingga lebih analitis. Ketiga-tiganya dapat efektif, dan masih banyak gaya lainnya yang juga efektif.
Pimpinan harus mendorong anak buah untuk berkonflik yang sehat, termauk diskusi, debat, dialog, dan ketidaksetujuan. Semua itu sehat dan mengawetmudakan organisasi.
Lebih baik anak buah tidak hanya mengatakan apa yang dipikirkan, tetapi lebih mengatakan mengapa dipikirkan seperti itu.
Terakhir, jangan lupa bahwa tidak cukup untuk belajar dengan baik kalau lupa melakukan hal yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih!! Berikan komentar anda serta saran anda dengan bahasa yang baik dan benar agar komunikasi antara pembaca/penjelajah dengan penulis blog berjalan dengan baik!